Senin, 11 Mei 2015

tudas wawancara

Daftar Pertanyaan dan Jawaban dalam Wawancara dengan Dosen Mengenai Model Pembelajaran yang Digunakan Di Kelas

Narasumber               : Dwi Mutia Chan, M.pd



Pertanyaan       : Bagaimana keadaan kelas dan siswa tempat ibu mengajar?

Jawaban             : Ditempat saya mengajar keadaan kelas dan mahasiswa nya baik, ketika proses PBM mereka aktif mengikuti pelajaran dengan baik.

Pertanyaan         : Ketika melakukan PBM di kelas, apakah ibu menerapkan model    pembelajaran?

Jawaban            : Tentu saja setiap saya melakukan proses pembelajaran di kelas, saya selalu menerapkan model pembelajarn agar proses pembelajaran lebih efektif dan semua siswa turut aktif sehingga diharapkan dapat mencapai tingkat kompetensi yang diinginkan.
                         
Pertanyaan    : Bagaimana langkah-langkah atau adakah  langkah-langkah khusus yang ibu  lakukan ketika menerapkan model-model pembelajaran?

Jawaban           : Penerapan model-model pembelajaran yang saya lakukan dikelas,  tergantung pada materi yang saya ajarkan dan tentunya langkah-langkahnya pun bergantung pada model pembelajarannya. Langkah-langkahnya harus sesuai dengan modelnya. Misalnya model jigsaw, saya pertama sekali membentuk dan membagi kelompok yang heterogen dulu yang mana nantinya ada kelompok ahli dan ada kelompok asal, saya mengkombinasikan antara siswa yang pandai, sedang dan kurang. Setelah itu saya berikan materi pelajaran bagi masing-masing kelompok untuk didiskusikan kemudian, masing-masing siswa dari dari kelompok asal saya gabungkan menjadi kelompok ahli yang akan menjelaskan materi yang ia pelajari. Begitu seterusnya sampai semua siswa benar-benar mengerti materi yang saya berikan.

Pertanyaan    : Kesulitan atau kendala-kendala apa saja yang sering  ibu temui saat pelajaran berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran?
                                   
Jawaban     : Kesulitan yang sering saya temui adalah ada dari dua sisi. Yang pertama itu dari siswanya dan kemudian dari sarana dari sekolah yang kurang memadai. Dari sisi siswa misalnya masih ada beberapa siswa yang masih kurang percaya diri ketika mengikuti pembelajaran atau malu-malu untuk mengemukakan argumennya untuk aktif dan ada sebagian mahasiswa yang ribut, berbicara dengan temannya ketika PBM. Kalau dari sarana, seperti infokus kurang.

Pertanyaan   : Bagaimana rata - rata kemampuan siswa dalam menerima materi pelajaran dengan menggunakan model pembelajaran?

Jawaban       : Kemampuan rata-rata mahasiswa yang saya ajarkan masih tergolong baik, karena  pola pikirnya sudah mulai berkembang.

Pertanyaan     : Bagaimanakan prestasi belajar mahasiswa setelah diterapkannya model-model pembelajaran?

J                     Jawaban    : Prestasi belajarnyasudah lumayan baik, kebanyakan dari mahasiswanya sudah aktif dan hasil ujiannya agak memuaskan.

Pertanyaan   : Pernahkan para siswa mengeluh tentang penerapan model-model pembelajaran yang ibu terapkan?

Jawaban   : Tidak pernah. Mereka cenderung menurut saja dengan berbagai model-model pembelajaran yang saya berikan.

Pertanyaan  : Apa rencana ibu kedepannya untuk lebih memotivasi dan meningkatkan prestasi belajar siswa melalui model-model pembelajaran?

Jawaban       : Ya tentunya saya akan terus berusaha untuk mengembangkan model-model pembelajaran yang cocok untuk siswa-siswa saya.



Merubah teks wawancara ke narasi.
Penerapan Model Pembelajaran Bahasa Indonesia
REMY NEWS,
            Setiap melakukan proses pembelajaran dikelas, selalu diterapkan model pembelajaran oleh guru pembimbing agar proses pembelajaran lebih efektif sehingga diharapkan dapat mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan. Seperti yang diterapkan oleh salah satu dosen STKIP PGRI Sumatera Barat Dwi Mutia Chan, M.Pd. Dalam menarapkan model pembelajaran tentu ada langkah-langkah khusus yang harus dilakukan, misalnya model jigsaw. Hal  pertama yang harus dilakukan membentuk dan membagi kelompok, setelah itu diberikan materi pelajaran untuk didiskusikan oleh masing-masing kelompok, kemudian setelah selesai didiskusikan suruh masing-masing kelompok untuk menjelaskan materi yang sudah dipelajari.
            Ketika menerapkan model pembelajaran ini tentunya ada kendala atau kesulitan yang dihadapi. Kesulitan itu tidak hanya datang dari mahasiswa, tetapi juga dari sarana dan prasarana. Didalam penerapan model pembelajaran ini ada kelebihan dan kelemahannya. Kalau kelebihannya mahasiswa aktif didalam proses proses pembelajaran itu, lebih paham tentang materi pembelajaran itu dan bisa menjelaskan kepada teman yang kurang paham. Sedangkan kelemahan model pembelajaran ini adaah tidak semua mahasiswa paham dan mengerti tentang materi yang dipelajari. Karena ketika diskusi tidak semua mahasiswa ikut akfit daam belajar, ada sebagian mahasiswa yang sibuk sendiri dengan aktivitas lain.
            Kemampuan mahasiswa dalam menerima materi pelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran ini sudah tergolong baik, karena sebagian pola pikir mahasiswa yang sudah berkembang. Dan usaha yang dilakukan kedepan untuk memotivasi siswa dalam meningkatkan prestasi belajar adalah, selalu berusaha untuk mengembangkan model-model pembelajaran yang cocok untuk mahasiswa dalam proses pembelajaran.

wawancara pemulung



Laporan wawancara dengan seorang pumulung


Remy               : Assalamu’alaikum pak…
Pemulung        : Wa’alaikumsalam
Remy               : Pak, bolehkah saya ngobrol sama bapak sebentar?
Pemulung        : Oh, boleh nak, kenapa tugas ya nak?
Remy               : kok bapak tahu?
Pemulung        : nah itu kan nak bawa buku.
Remy               : hehehe. Iya pak, tidak apa-apa kan pak?
Pemulung        : iya ga apa-apa nak. Mau Tanya apa?
Remy                 : M…nama bapak siapa?
Pemulung        : Nama saya Yaris
Remy               : Bapak tinggal dimana?
Pemulung        : Saya asli orang Padang dan tinggal Jati
Remy               : Usia bapak berapa? Apa bapak punya istri? anak?
Pemulung        : 53 tahun, punya istri dan anak 5. Dua laki-laki 3 perempuan
Remy               : Apakah bapak punya pekerjaan lain selain jadi pemulung?
Pemulung        :  punya. Saya  tukang becak juga
Remy               : oh, hebat banget pak. Terus apakah anak-anak bapak sekolah?
Pemulung        : iya, semuanya sekolah sudah tamat SMA dan dua orang sudah menamatkan kuliah di perguran tinggi di Padang ini, tinggal sibungsu satu lagi masih sekolah di MAN.
Remy               : Subhanalloh, bapak adalah tipe orangtua yang bertanggungjawab.
Pemulung          : iya nak, Alhamdulillah
Remy                 : bapak sendiri lulusan apa?
Pemulung        : saya hanya tamatan SD saja nak.
Yoyoh             : Apakah bapak tidak merasa malu jadi pemulung?
Pemulung          : Ah tidak nak, saya sudah terbiasa dan tidak malu.
Remy               : BAgaimana dengan istri dan anak-anak bapak? Apakah mereka juga tidak
                        protes dengan pekerjaan bapak ini?
Pemulung          : Awalnya sih mereka protes, tapi mau bagaimana lagi, kan lumayan nambah
                        penghasilan.
Remy               : Kenapa bapak milih jadi pemulung?
Pemulung        : pertama, saya sudah tua, tenaga nya sudah lemah, jadi tidak mampu narik becak
                         lagi, kalau mulung kan tidak terlalu capek, hanya jalan-jalan saja bawa karung
Remy               : Berapa penghasilan dari mulung ini perharinya pak?
Pemulung        : ya,,,kecil sih, tapi lumayan. Antara15-20 ribuan lah nak.
Remy                 : Baiklah, bapak terimakasih banyak ya sudah mau saya wawancara, ini ada
                        sedikit uang rokok buat bapak (sambil menyodorkan uang 20.000)
Pemulung        : Terimakasih banyak ya neng, semoga sekolahnya lancar. Amin.
Remy               : Aamiin. Terimakasih pak. Assalamu’alaikum
Pemulung          : Wa’alaikumsalam.




 Description: G:\B612-2015-05-04-16-44-14.jpg



Merubah teks wawancara ke Narasi,
Dengan Barang Bekas Pemulung Mampu Membahagiakan Keluarganya
Banyak orang mengeluh dengan nasib yang dialami. Faktor ekonomi menjadi penghalang untuk hidup dan membahagiakan keluarganya. Tapi berbeda dengan Bapak Yaris, dengan barang bekas yang dia kumpulkan setiap hari, dia mampu menghidupkan dan membahagiakan kelurganya. Dia mempunyai 1 orang istri dan 5 orang anak. Dia tidak hanya menafkahi kelurganya untuk makan saja, tetapi dia juga mampu menyekolahkan anaknya dan menamatkan 2 orang anaknya diperguruan tinggi disalah satu Universitas di Padang.
Setiap hari Bapak Yaris ini selalu berkeliling mencari barang bekas Dia kumpulkan dan nantinya akan dijual dengan harga Rp 4.000 – 5.000 Per kg. Tetapi meskipun penghasilan yang Dia dapatkan sedikit, Dia tidak pernah mengeluh untuk berusaha dan bekerja setiap hari. Bapak Yaris ini selain menjadi seorang pemulung Dia juga seorang tukang becak dan mendapat penghasilan sekitar Rp 80.000 sehari. tetapi seiring bertambahnya usia Bapak Yaris sekarang hanya seorang pemulung saja, karena Bapak Yaris tidak mampu lagi menarik becaknya. Walaupun pendapatannya lebih sedikit dibandingkan dengan menarik becak.
Dengan keteguhan hati Bapak Yaris ini Selalu menyelipkan sedikit uang hasil kerja kerasnya setiap hari untuk bekal anaknya kuliah. Dan istri Bapak Yaris juga bekerja rumah kerumah sebagai tukang cuci, agar pengahasilan yang Dia dapatkan dapat juga ditabung untuk anaknya. Dan setelah bertahun-tahun Bapak Yaris dan istrinya Ibu Dinda akhirnya mampu menguliahkan anaknya berkat Do’a dan usaha yang Dia tekuni bersama istrinya, serta beasiswa yang didapatkan oleh anaknya. Akhirnya seiring berjalannya waktu 2 orang anaknya pun menematkan kuliah dan mendapat gelar sarjana, dan langsung diterima bekerja di salah satu Bank swasta di Jakarta.
Sehingga kehidupan Bapak Yaris dan kelurganya sudah jauh lebih baik bila dibandingkan dengan sebelumnya, karena kedua anaknya sudah mampu membiayai kehidupan mereka dan mampu membiayai sekolah adiknya yang merupakan anak bungsu dari Bapak Yaris dan Ibu Dinda. Tetapi Bapak Yaris juga tetap bekerja, karena Dia tidak mau hanya mengharapkan uang dari anaknya saja.